Batu ini adalah salah satu bukti kebesaran Allah SWT. Menurut keterangan, batu ini adalah tempat duduk Nabi Muhammad SAW ketika melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Sampai kini batu ini masih tetap melayang di udara.
Pada saat Nabi Muhammad melakukan tahapan perjalanan Mi’raj (naik ke Sidratul Muntaha) batu ini juga bermaksud ikut serta, namun Nabi Muhammad SAW lalu menghentakan kakinya pada batu ini, maksudnya agar batu tersebut tidak usah turut serta.
Pada saat Nabi Muhammad melakukan tahapan perjalanan Mi’raj (naik ke Sidratul Muntaha) batu ini juga bermaksud ikut serta, namun Nabi Muhammad SAW lalu menghentakan kakinya pada batu ini, maksudnya agar batu tersebut tidak usah turut serta.
Batu pada gambar disamping bisa berubah warna mengikuti perubahan cuaca, kadang berwarna orange, hitam, biru dan lain sebagainya.
Perhatikan bentuk batu disamping benar-benar seperti gelombang laut raksasa. Gelombang batu seperti ombak ini menurut para peneliti sudah ada 2.700 juta tahun yang lalu.
Belum ada penelitian tentang batu berjalan ini, dan belum ada juga saksi mata yang pernah melihat batu ini bisa berjalan, namun jejaknya saja yang dinyatakan kalau batu ini bisa berjalan atau bergeser.
Konon menurut legenda, batu ini adalah seorang anak yang dikutuk oleh Ibunya, karena durhaka, untuk mengetahui lebih jauh tentang legenda ini silahkan membaca Kisah Malin Kundang.
0 komentar:
Posting Komentar