Sebuah rumah di desa Yelwa (terletak di Nigeria) membuat aparat pemerintah dan kepala suku setempat berdecak kagum. Pasalnya, rumah tersebut dibangun tidak menggunakan material seperti batu bata, semen atau pasir, melainkan dari botol plastik bekas.
Ternyata, cara pembuatannya tidak sulit. Botol-botol plastik diisi pasir, dipadatkan, kemudian botol tersebut disusun seperti tembok dan dilekatkan dengan menggunakan lumpur sebelum kemudian diplester.
Teknologi botol plastik sebagai bahan baku pembuatan rumah, dimulai sejak 2003 di India, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Tujuannya, untuk memangkas harga pembangunan rumah, sekaligus mendukung teknologi ramah lingkungan.
Dikutip dari situs resmi BBC, Yahaya Ahmed dari Nigeria's Development Association for Renewable Energy memperkirakan ongkos yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah berbahan baku botol plastik hanya sepertiga dari rumah normal. "Pasir yang telah dipadatkan dalam botol plastik hampir 20 kali lebih kuat dari bata. Rencananya, kami akan membangun gedung tiga tingkat dengan material ini," katanya.
Untuk iklim Nigeria yang panas, rumah dari botol plastik bekas sangat tepat untuk diaplikasikan, karena pasir mampu meredam panas matahari dan membantu suhu ruangan di dalam rumah menjadi lebih sejuk.
Ternyata, cara pembuatannya tidak sulit. Botol-botol plastik diisi pasir, dipadatkan, kemudian botol tersebut disusun seperti tembok dan dilekatkan dengan menggunakan lumpur sebelum kemudian diplester.
Teknologi botol plastik sebagai bahan baku pembuatan rumah, dimulai sejak 2003 di India, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Tujuannya, untuk memangkas harga pembangunan rumah, sekaligus mendukung teknologi ramah lingkungan.
Dikutip dari situs resmi BBC, Yahaya Ahmed dari Nigeria's Development Association for Renewable Energy memperkirakan ongkos yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah berbahan baku botol plastik hanya sepertiga dari rumah normal. "Pasir yang telah dipadatkan dalam botol plastik hampir 20 kali lebih kuat dari bata. Rencananya, kami akan membangun gedung tiga tingkat dengan material ini," katanya.
Untuk iklim Nigeria yang panas, rumah dari botol plastik bekas sangat tepat untuk diaplikasikan, karena pasir mampu meredam panas matahari dan membantu suhu ruangan di dalam rumah menjadi lebih sejuk.
Berdasarkan keterangan dari situs africanspotlight.com, rumah dari botol plastik bekas akan dibangun sebanyak 25 unit di atas tanah yang disumbangkan oleh seorang pebisnis Yunani yang juga aktif sebagai pembela lingkungan.
Lantas, darimana botol-botol plastik bekas tersebut berasal? Menurut situs treehugger, botol dikumpulkan dari hotel, restoran, rumah-rumah, dan sejumlah kedutaan besar di Nigeria sejak Desember 2010. Untuk satu bangunan, diperkirakan butuh sekitar 7.800 botol plastik.
Proyek bangunan dari botol plastik bekas teranyar di Nigeria adalah aula sekolah yang pembangunannya mulai dilakukan pada bulan Januari 2012.
0 komentar:
Posting Komentar