10 Video Klip K-pop Yang Dilarang Tayang Di Korea
10 Video Klip K-pop Yang Dilarang Tayang Di Korea - Dengan derasnya arus musik K-Pop yang selalu diisi karya-karya baru, beberapa lagu dan music video sempat tersandung masalah. Bermacam-alasan melatarbelakangi pelarangan tersebut.
Mulai dari isi yang dianggap terlalu dewasa, adanya adegan kekerasan, maupun lirik yang tidak sesuai bisa membuat satu lagu dilarang di Korea.Namun tidak sedikit pula alasan yang cenderung aneh dari pelarangan penayangan video klip tersebut. Tampaknya standar yang begitu berbeda diimplementasikan di kancah musik K-Pop untuk menilai layak tayang atau tidak.
Berikut 10 Video Klip K-pop Yang Dilarang Tayang Di Korea Berikut Alasannya:
Lagu superstar Korea, Rain sempat bermasalah. Menariknya alasan pelarangan music video tersebut adalah karena Rain mengambil setting di tengah jalan, dan hal itu berlawanan dengan peraturan lalu lintas Korea.
Alasan pelarangan dari music video ini hanya karena ornamen yang digunakan, yaitu adanya tiang untuk tarian seksi. Memang lagu Sistar How Dare You juga dilarang karena isinya. Namun entah apa yang salah dengan stripper pole sehingga harus membuat satu music video dilarang tayang.
Alasan pelarangan: Orang-orang menari di dalam bus, tanpa mengenakan sabuk pengaman dan ini melanggar peraturan lalu lintas di Korea. Selain itu adanya adegan di jalanan juga menjadi alasan lainnya.
Alasan pelarangan video ini adalah karena adanya adegan kekerasan. Namun jika kita simak, adegan perkelahian yang ditampilkan sebenarnya tidak terlalu parah. Tampaknya standar kekerasan di Korea cukup jauh berbeda dengan di berbagai negara lain termasuk Indonesia.
Alasan penayangan dari music video ini adalah karena adanya lirik dengan kata 'krack'. Kata tersebut dianggap mendukung penggunaan obat-obatan terlarang. YG sendiri akhirnya memberlakukan batasan umur bagis orang yang ingin mengakses music video Seungri melalui YouTube resmi Big Bang.
Ini merupakan salah satu music video yang dilarang dengan alasan yang cukup unik. Lagu T.O.P berjudul Turn It Up ini dianggap menampilkan iklan secara tidak langsung karena menyebut beberapa brand.
Music video dari GD & T.O.P ini dilarang karena penggunaan slang atau kata-kata slengekan dalam liriknya. Karena YG Entertainment tidak mau mengganti lirik dan arti yang ditampilkan, pihak televisi pun melarang penayangan music video tersebut.
Music video HyunA ini tidak sepenuhnya dilarang. Namun kini karya HyunA tersebut mendapat rating 19+ di stasiun TV KBS, dan 15+ di SBS dan MBC. Music video HyunA dianggap mengandung hal yang menjurus seksual.
Alasan pelarangan music video Chae Yeon ini karena dianggap berisi konten seksual yang ekstrem. Alasan yang cukup mendasar di kancah televisi Korea. Tampaknya music video ini memang layak untuk dilarang. Terutama karena adanya adegan yang fokus kepada belahan dada penyanyi tersebut, dan jika merujuk budaya Korea ini sangat tidak sopan.
Karya Epik High ini dilarang karena dianggap menampilkan kekerasan berat. Music video Breakdown memang menampilkan banyak darah dan juga senjata sehingga patut dilarang. Dengan protes-protes yang mereka luncurkan lewat lagu, Epik High memang kerap berbenturan dengan beberapa pihak.
0 komentar:
Posting Komentar